Sabtu, 23 Januari 2010

Empus Persia ku ^_^



Kucing Persia merupakan kucing yang sangat cantik dan indah dengan bentuk tubuh yang besar, padat, kepala besar dan bulat, ditutupi lapisan bulu yang tebal. Orang awam pun pasti langsung bisa mengenali kucing persia. Sejak SD saya sudah memelihara kucing. Namun, untuk kucing ras persia mulai saya pelihara ketika kuliah sekitar semester 4. Ketika itu kakak saya di Jogja diberi satu kucing ras persia betina yang masih berumur 6 bulan. Hingga kini kami rawat dirumah sampai beranak 3 ekor kucing keturunan ras persia berusia 1 tahun yang terdiri atas 2 pejantan dan 1 betina. Berarti sudah sekitar 2 tahun saya memiliki kucing persia.



Nasib malang pun menimpa. Ketika 3 ekor anak kucing persia itu berusia hampir 5 bulan, anak kucing yang betina menderita penyakit akibat salah memakan jenis makanan. Seharusnya memakan jenis kitten namun memakan jenis adult punya induknya. Oleh sebab itu, pencernaannya terganggu dan akhirnya mati dan dikubur di halaman depan rumah.


Nama kucing saya dimulai dari yang induk betina ialah Sepek (dinamai sepek karena memang pesek ^^). Tiga anak persia dimulai dari yang paling tua ialah Dodo, Rere, Mimi (pejantan putih, pejantan orange, betina poin). Alhamdulillah hingga saat ini ketiga kucing saya (induk dan dua pejantan) masih sehat dan lincah karena saya dan keluarga sangat memperhatikan jadwal cek up dan vaksinasi ke dokter hewan. Ukuran badan dan bulu dua anak pejantan sudah melebihi induk betinanya.

Bedanya dengan kucing ras anggora terletak pada bentuk badan, serta bentuk wajahnya ^^. Bentuk badan persia lebih rendah (ceper) jika diukur ketinggiannya dari bawah lantai. Bentuk wajah persia lebih membulat tidak lonjong/monyong. Bentuk hidung persia menjadi tolok ukur harga jual. Semakin pesek maka semakin mahal ^^.

1 komentar: